Muk, ,
Kau bagaikan pembunuh berdarah dingin
Menghisap darah-darah suci ku
Muk, ,
Mulut mu seperti jarum suntik
tiap malam aku, seperti pasien bagi mu
Sudah berapa banyak darah ku
Muk,,
Tak sanggup rasanya
Batin ini, jiwa ini
Menerima siksaan yang kau beri
Aku benci pada mu.
Muk, ,
Bukan darahku saja yang kau renggut
Tapi, , ,
Kau juga meninggalkan rasa pada suntikan mu
kau slalu menggangu ketenangan ku
muk, ,
tunggu pembalasan ku
aku akan membalas perbuatan mu ini
dengan membeli senjata yang ada di toko terdekat
Ha, , ,Ha, , Ha, ,Ha
Perhatian, puisi ini saya dedikasikan buat para nyamuk yang
ada di manapun,
Dan , puisi ini hanya tulisan gurauan saja, bukan tulisan
serius, , hanya buat ketawa-ketawa kecil saja, , O K ! ! ! !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar